Kata-kata mutiara Bahasa Jawa bisa menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan.

Kata-kata mutiara Bahasa Jawa bisa menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan.

Sebagai negara kepulauan menjadikan Indonesia kaya akan suku, budaya dan juga bahasa. Pulau Jawa sebagai pusat pemerintahan,pendidikan dan juga ekonomi di negara ini menjadikan pulau Jawa terpadat penduduknya. Banyak suku dan bahasa yang berkumpul di pulau Jawa. Namun, pulau Jawa sendiri didominasi suku Jawa yang sehari-harinya menggunakan Bahasa Jawa.



Orang Jawa memang dikenal dengan sifatnya yang ramah sehingga tak heran kalau banyak orang dari luar Jawa betah tinggal di Jawa. Penggunaan bahasa Jawa pun memiliki tingkatan yang berbeda, tergantung kepada siapa kamu bicara. Misalnya saja bahasa yang digunakan sehari-hari yang tergolong cukup sopan, ada juga bahasa kasar yang bisa digunakan untuk teman sebaya dan juga bahasa Jawa halus untuk orang tua. Bahasa Jawa sendiri mayoritas digunakan penduduk yang mendiami Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang juga banyak dituturkan di Indonesia. Karena itu, kata-kata dalam bahasa Jawa mudah dipahami orang-orang yang tidak menguasai bahasa ini, termasuk kata-kata mutiara Bahasa Jawa.

Sehingga hal ini menjadikan kata-kata mutiara Bahasa Jawa singkat kerap di cari orang untuk sekadar mengungkapkan perasaan atau pendapat. Kata-kata mutiara Bahsa Jawa bisa menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan. Apa lagi kata-kata ini berkaitan tentang kehidupan, hubungan dengan Tuhan, akan membuat kamu lebih mensyukuri hidup.

Kata-kata mutiara Bahasa Jawa singkat tentang kehidupan, memang penuh makna dan menenagkan pikiran. Saat kamu sedang dirundung berbagai masalah kehidupan, mungkin kata-kata mutiara Bahasa Jawa ini bisa membuka pikiranmu dan memotivasi kamu.

Kata-kata mutiara Bahasa Jawa bisa menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan.

"Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)

"Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan."
(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)

"Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)

"Sabar iku ingaran mustikaning laku."
(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)

"Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."
(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)

"Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu."
(Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan)

"Aja mbedakake marang sak sapadha-pada."
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)

"Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."
(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)

"Ambeg utomo, andhap asor."
(Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati)

"Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso."
(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)
READ MORE

SHARE THIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements